Disarikan
dari Buku Best Practice Character Building, Menuju Indonesia Lebih Baik. Karya
Erie Sudewo, Penerbit Republika, Jakarta, 2011, Cetakan I. Dan dengan memberikan contoh aplikasi versi saya sendiri. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat buat pembaca.
Karakter
adalah sifat dan tingkah laku baik manusia yang telah menjadi kebiasaannya
sehari-hari dan telah menyatu dengan pembawaannya.
Ada tiga
jenis tingkatan karakter yaitu :
1.
Karakter dasar
2.
Karakter unggul
3.
Karakter pemimpin
Karakter
dasar terdiri dari tiga yaitu:
1.
Tidak egois
Contoh: dalam suatu rapat, beri kesempatan orang
mengemukakan pendapatnya secara tuntas, jangan memotong di tengah dan
memaksakan pendapat sendiri
2.
Jujur
Contoh: menerima honor kegiatan berlebih, tidak
sesuai dengan jumlah yang ditandatangani, kembalikan kelebihan nilai honor
tersebut
3.
Disiplin
Contoh: jadwal rapat jam 9:00, datanglah paling lambat jam
8:55
Karakter
unggul terdiri dari karakter dasar ditambah dengan tujuh sifat yaitu:
1.
Ikhlas
Contoh: membantu saudara yang sedang sakit,
meminjamkan uang untuk pengobatannya tanpa menanyakan kapan akan dikembalikan
2.
Sabar
Contoh: menunggu sampai lampu hijau menyala baru
jalan, walaupun dari arah simpangan kiri kendaraan terlihat kosong.
3.
Bersyukur
Contoh: menerima dengan senang hati memiliki
kendaraan roda dua karena masih banyak orang yang berjalan kaki
4.
Tanggung jawab
Contoh: salah dalam menuliskan laporan dan bersedia
mengakui, memperbaiki dan menerima konsekwensinya.
5.
Berkorban
Contoh: sisihkan dan bagikan kelebihan harta kepada
orang lain, minimal 2,5 %.
6.
Perbaiki diri
Contoh: rajin membaca buku untuk peningkatan diri
dan selalu memperhatikan nasehat dan pengalaman orang yang lebih dahulu
menjalaninya.
7.
Sungguh-sungguh
Contoh: Mencari referensi terkini dan mendesain laporan
sebaik-baiknya, walaupun itu hanya laporan rutin.
Karakter
Pemimpin terdiri dari karakter dasar tambah karakter unggul ditambah dengan
sembilan sifat yaitu:
1.
Adil
Contoh: menyiapkan rumput untuk gajah dan kambing
sesuai dengan porsinya masing-masing.
2.
Arif bijaksana
Contoh: Memberikan perintah kepada bawahan sesuai
kemampuan bawahan melaksanakannya.
3.
Ksatria
Contoh: bersedia bertanggung jawab atas kesalahan
anak buahnya akibat dari perintahnya.
4.
Tawadhu
Contoh: bersyukur ketika mendapatkan rezeki lebih
dan bersabar ketika mendapatkan rezeki kurang
5.
Sederhana
Contoh: membeli barang karena fungsinya, bukan
untuk pamer mereknya.
6.
Visioner
Contoh: mampu menjelaskan cita-cita lembaga yang
dipimpinnya sampai kepada bawahan pangkat terendah. Dan juga mempu menguraikan
langkah-langkah untuk mencapai cita-cita tersebut
7.
Solutif
Contoh: selalu memberi jalan keluar walaupun
masalahnya pelik.
8.
Komunikatif
Contoh: mampu menjelaskan idenya ke berbagai jenis
sifat bawahannya
9.
Inspiratif
Contoh: tingkah lakunya menjadi teladan bawahannya.