Populasi dan Sampel, Sekarung dan segenggam



Untuk mendapatkan makna dari populasi dan sampel, saya mencoba untuk menanyakannya pada beberapa orang. Beragam bahasa yang mereka berikan sebagai jawabannya.

Saya: “ Apa itu populasi dan sampel bang?”

Abang: “populasi itu sekumpulan penduduk atau hewan atau tumbuhan, seperti yang dikatakan di tivi-tivi. Bahwa populasi jonga (rusa) di kawasan hutan rawa aopa, Kabupaten Bombana hampir punah” (dengan intonasi seperti pembaca berita di tivi)

Abang:”sampel itu adalah contoh. Seperti kue-kue yang ditawarkan para sales kue di swalayan, menawarkan mencoba sampel kuenya kepada calon pembeli, kalau rasanya enak, bolehlah dibeli per paket”.

Saya : “Apa itu populasi dan sampel neng?”

Neneng: “ kalau tidak salah, populasi itu...(sambil pegang jidad) adalah penduduk, ada ayah, ibu, anak dan seluruh keluarga, satu negara bahkan dunia” (pasang senyum dipaksakan)

Neneng: “Sampel itu sebagian kecil untuk menilai secara keseluruhan. Contohnya, sampel darah, untuk tes golongan darah, cukup diambil beberapa tetes darah sebagai sampel”

Saya : “Apa itu populasi dan sampel Pak Raru?”

Pak Raru adalah seorang guru yang mengusai banyak ilmu. Konon kabarnya, nama Raru yang diberikan orang tuanya adalah anonim dari raja rumus (raru).

Pak Raru :” Populasi dan sampel itu ibarat sekarung dan segenggam. Tergantung konteksnya. Misalnya, saya anggap sekarung beras adalah populasi, segenggam beras adalah sampel. Bisa juga segenggam beras adalah populasi dan beberapa butir beras adalah sampel. Jadi tergantung konteksnya. Syaratnya, sampel masih bagian dari populasi”.

Ilustrasi sehari-hari
Seorang pedagang langsat (duku) di pasar Mandonga, Kendari, menawarkan kepada pembeli langsatnya dengan cara boleh mencoba dahulu beberapa biji sebelum pembeli memutuskan untuk membeli. Pembeli mencoba beberapa biji langsat dengan cara memilih dibeberapa tempat dari setumpukkan langsat. Kemudian mencicipinya. Diharapkan dengan mencicipi beberapa biji langsat dapat mewakili rasa setumpukkan langsat yang ada, sehingga pembeli memutuskan untuk jadi membelinya atau tidak.

Ilustrasi di atas menggambarkan contoh populasi dan sampel dalam kehidupan sehari-hari. Setumpukkan langsat adalah populasi dan beberapa biji langsat yang dicicipi pembeli adalah sampel.

.